Ketika kita akan membuat sebuah
furnitur biasanya produsen akan menawarkan beberapa pilihan bahan material,
Pemilihan material ini akan selalu membuat bingung serta bimbang dalam
memutuskan pilihan. Jujur saja kita banyak tidak mengerti untuk semua “istilah”
tersebut, karena memang baru kali pertama mengenal istilah-istilah yang
digunakan. Karena itu sebelum kita memilih dan menentukan material yang
digunakan, ada baiknya anda mencari tahu terlebih dahulu akan arti dari
istilah-istilah tersebut. Karena itu, kali ini kami membahas istilah-istilah
yang digunakan pada material kitchen set dan semoga informasi ini akan berguna
bagi yang sedang membuat kitchen set.
Berikut daya yang telah kami kumpulkan, sebagai berikut :
§ MATERIAL DASAR
Ada banyak jenis bahan papan kayu yang bisa
digunakan sebagai material dasar pembuatan kitchen set, mulai dari multiplex/
plywood, MDF, particle board dan block board. Di bawah ini adalah penjelasan
dari tiap-tiap tipe papan kayu tersebut :
Kayu Solid – Kayu Utuh
Sesuai namanya, kayu solid menggunakan bahan
baku kayu utuh, sehingga lebih kuat dan lebih kokoh daripada “kayu olahan”.
Sebanding dengan kualitasnya, maka furniture dengan kayu solid harganya sangat
mahal.
Jenis kayu yang banyak digunakan untuk
furniture ini biasanya kayu jati, sungkai ataupun nyatoh. Kayu jati dipilih
karena memiliki urat kayu yang cantik sehingga bagus untuk di expose atau
ditonjolkan dan lebih tahan terhadap cuaca ataupun rayap. Namun harganya sangat
mahal, sehingga sering digunakan untuk furniture berkelas atau furniture
ekspor. Kayu sungkai sering digunakan sebagai pengganti kayu jati karena
harganya lebih murah. Warnanya pun cenderung lebih terang daripada kayu jati.
Selain kayu sungkai, kayu nyatoh kini juga popular digunakan sebagai pengganti
kayu jati.
Untuk harga kayu solid, dihitung berdasarkan:
kubikasi/volume(m3) = (panjang [p] x lebar[l]
x tebal[t])
Kebanyakan orang beranggapan bahwa kayu solid
dapat bertahan lama dan materialnya padat sehingga mudah diberi detail-detail
tambahan untuk hiasan. Namun sepanjang penggunaanya, kayu solid akan mengalami
muai susut yang dapat berpengaruh terhadap ukuran. Apabila tanpa langkah
pencegahan yang tepat, beberapa jenis kayu solid lebih rentan terhadap rayap,
sehingga dapat mengeluarkan bubuk kayu yang menyebabkan kayu keropos.
Layered ( plywood: multiplex, triplex, dll )
Kayu lapis merupakan hasil perekatan/press
dari beberapa lembaran kayu/triplek/multiplek dengan tekanan tinggi. Kayu lapis
memiliki beberapa jenis ketebalan. Ketebalan plywood menentukan kekuatan
furniture tersebut. Kayu lapis yang terdiri dari tiga lembar kayu disebut
tripleks. Sedangkan yang terdiri dari lebih dari tiga lembar kayu, disebut
multipleks. Harga plywood sudah pasti lebih murah dari pada kayu solid.
Umumnya plywood digunakan untuk membuat lemari
pakaian, kitchen set, meja, tempat tidur, ataupun rak buku. Ketebalan kayu
lapis dipasaran bervariasi, mulai dari 3mm, 4mm, 9mm, dan 18mm dengan ukuran
penampang standart yaitu 120cm x 240cm.
Untuk plywood yang memiliki beberapa motif, diantaranya adalah motif jati, sungkai, nyatoh, dll. Masing-masing motif mempunyai ciri khas dan warna tersendiri. Untuk fungsinya, Papan plywood kerap digunakan sebagai pelapis bagian atas lemari ataupun kitchen set.
Untuk plywood yang memiliki beberapa motif, diantaranya adalah motif jati, sungkai, nyatoh, dll. Masing-masing motif mempunyai ciri khas dan warna tersendiri. Untuk fungsinya, Papan plywood kerap digunakan sebagai pelapis bagian atas lemari ataupun kitchen set.
Untuk Plywood yang polos atau tanpa motif,
biasanya dilapisi dengan HPL, veneer PVC atau melaminto untuk memberikan
motif/tekstur finishing pada permukaannya.
Salah satu tipe playwood yang memiliki
kelebihan anti air adalah Melaminto. Tipe ini pada penggunaannya biasa dipasang
pada bagian dalam kitchen set atau furniture lainnya. Melaminto yang tersedia
dipasaran saat ini telah memiliki beberapa pilihan warna.
Teakblock
Teakblock termasuk kelompok multipleks di mana
lapisan terluarnya adalah kayu jati, namun di bagian dalam adalah kayu lunak.
Teakblock hanya menonjolkan pola kayu pada lapiasan luarnya yang biasanya
menggunakan lapisan kayu jati. Teakblock sering digunakan di industri mebel di
indonesia.
Material ini tersusun oleh potongan kayu yang
dibungkus kayu tipis. Harganya pun cukup terjangkau sehingga banyak
menganjurkan untuk digunakan oleh kebanyakan pengrajin. Akan tetapi jika tidak
hati-hati memilih, pada lapisan dalam teakblock dapat dijumpai rongga diantara
potongan kayu sehingga akan melemahkan perkuatannya ketika dipasangi paku.
Blockboard
Balok-balok kayu berukuran 4cm-5cm dipadatkan
menggunakan mesin, setelah itu diberi pelapis, sehingga hasil akhirnya berupa
lembaran seperti papan kayu.
Blockboard terdiri dari 3 lapisan, yaitu
lapisan pertama wajah (Face) yang berasal dari lembaran Plywood 0,5 ~ 2 mm.
Lapisan kedua / inti berikutnya (Core) yang terbuat dari kayu hutan seperti
kayu meranti atau kayu seperti kayu albasia yang sudah potong – potong, serta
laminasi dan dibuat sedemikian rupa dengan ketebalan berkirar 10 ~ 14 mm. Dan
lapisan ketiga /belakang (Kembali) terbuat dari lembaran Plywood 0,5 ~ 2,0 mm
tebal.
Karena terbuat dari potongan – potongan kayu
blockboard ketebalan sangat terbatas, biasanya paling tipis adalah dengan
ketebalan 15 mm. Blockboard banyak di gunakan dalam pembuatan furnitur untuk di
dalam ruangan.
MDF/ ( Medium Density Fiberboard )
MDF terbuat dari serbuk-serbuk kayu halus yang
dipadatkan dan di-press pada tekanan tinggi. Karena terbuat dari sisa-sisa
kayu, maka harganya pun relatif lebih murah daripada jenis kayu yang dibahas
diatas.
Kayu MDF merupakan material kayu olahan yang
tidak tahan terhadap air dan kelembapan. Karena hal tersebut, untuk
daerah-daerah yang memiliki kelembapan tinggi, kami menyarankan sebaiknya tidak
menggunakan kayu MDF. Pada proses finishing, biasanya MDF dikombinasikan dengan
finishing kayu dengan lapisanveneer, HPL, pelapis kertas ( tacon, supercon,dll
), melamik ataupun duco. Keunggulan dari MDF adalah permukaannya yang halus dan
tidak berpori membuat proses finishing jauh lebih praktis dibandingkan proses finishing
pada jenis kayu lainnya. MDF sering digunakan untuk furniture mass-production
dengan sistem knock-down untuk menekan biaya serta memudahkan pengiriman dan
pemasangan.
Partikel board
Particel Board
Particle Board adalah papan kayu yang terbuat
dari partikel-partikel sisa kayu yang direkatkan dan dipress dengan tekanan
tinggi. Particle board mirip dengan MDF, namun bahan yang digunakan untuk
particle board lebih kasar, sedangkan bahan yang digunakan untuk MDF lebih
halus dan lebih padat. Seperti MDF, finishing particle board menggunakan
veneer, PVC, HPL ataupun laminate lainnya.
Harga particle board paling murah dibandingkan
jenis kayu lainnya, seperti : MDF, plywood ataupun solid wood. Kelemahannya
particle board adalah air. Particle board yang terkena air sulit/tidak bisa
digunakan lagi. Oleh karena itu, untuk furniture yang menggunakan particle
board perlu memiliki finishing yang rapi dan baik, untuk mengurangi kemungkinan
masuknya air melalui celah lapisan luar. Kekuatan particle board juga tidak
terlalu baik sehingga tidak mampu menahan beban yang terlalu berat. Particle
board juga sering digunakan untuk mass-production pabrik untuk menekan biaya,
atau untuk furniture yang tidak rawan terkena air, seperti lemari dan lainnya.
Dari
semua jenis kayu diatas, untuk menilai kualitas kayu ada 3 faktor penentu,
yaitu :
1. Berat Jenis -> menentukan berat/ ringan bahan
2. Structural Strength -> menentukan kekuatan bahan dari segi struktur
3. Water Resistance Level -> menentukan ketahanan bahan terhadap air
1. Berat Jenis -> menentukan berat/ ringan bahan
2. Structural Strength -> menentukan kekuatan bahan dari segi struktur
3. Water Resistance Level -> menentukan ketahanan bahan terhadap air
Sumber:http://arsitekturvaastustudio.wordpress.com/